
Karang Dima, 10 November 2025 — Pemerintah Desa Karang Dima menggelar kegiatan Musyawarah Khusus dan Rembuk Stunting Tahun 2025, yang bertempat di balai desa setempat. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, kader posyandu, bidan desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari puskesmas dan kecamatan.
Karang Dima, 10 November 2025 — Pemerintah Desa Karang Dima menggelar kegiatan Musyawarah Khusus dan Rembuk Stunting Tahun 2025, yang bertempat di Kantor Desa Karang Dima. Acara ini dihadiri oleh Camat Labuhan Badas, Kepala Desa Karang Dima, Ketua BPD Karang Dima, kader posyandu, bidan desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari puskesmas dan kecamatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa dalam menurunkan angka stunting di wilayah Desa Karang Dima, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam penanganan gizi buruk pada anak.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Karang Dima, Bapak [ IBRAHIM BESARI ], menyampaikan pentingnya kesadaran dan kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam pencegahan stunting sejak dini.
“Stunting bukan hanya persoalan tinggi badan, tetapi menyangkut masa depan anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus yang harus kita siapkan sejak sekarang agar tumbuh sehat dan cerdas. Melalui rembuk stunting ini, mari kita bersama-sama berkomitmen memperkuat langkah nyata dalam perbaikan gizi keluarga,” ujar Kepala Desa Karang Dima dalam sambutannya.
Beliau juga menambahkan bahwa pemerintah desa akan terus berupaya memperkuat program-program kesehatan dan ketahanan pangan keluarga, termasuk dukungan terhadap ibu hamil, balita, serta edukasi bagi para orang tua.
“Kami berterima kasih kepada seluruh kader dan masyarakat yang aktif dalam kegiatan posyandu. Pemerintah desa akan terus mengalokasikan dana dan program yang mendukung penurunan angka stunting. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan data kondisi stunting di desa oleh tim kesehatan, serta diskusi rencana tindak lanjut untuk tahun 2025. Suasana musyawarah berlangsung aktif dan partisipatif, dengan berbagai saran dan masukan dari peserta untuk memperkuat implementasi program di lapangan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Desa Karang Dima dapat menjadi salah satu desa yang berhasil menekan angka stunting dan menjadi contoh bagi wilayah lain di sekitarnya.